Widget HTML #1

Memilih dan Memanfaatkan Platform Kelas Pembelajaran Daring

Akhir-akhir ini, sekirat 8 bulan terakhir dunia sedang berduka karena wabah Covid-19. Covid-19 telah berdampak ke semua lini kehidupan manusia. Dampak yang juga kita rasakan adalah dalam dunia pendidikan. Pendidikan adalah hal penting dalam mendidik generasi dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi dalam berbagai bidang. Pendidikan juga merupakan hak dari seluruh warna negara di Indonesia.


Dalam kondisi pandemi covid-19 ini pendidikan dilaksanakan dengan cara yang berbeda, sehingga dikenal istilah BDR (Belajar Dari Rumah). Belajar Dari Rumah dapat dilaksanakan secara Daring (Online) ataupun Luring (Offline) tergantung dengan kondisi lingkungan sekolah masing-masing. Untuk pembelajaran daring juga dilaksanakan dengan berbagai cara, yang salah satunya adalah menggunakan Kelas Pembelajaran Daring. Untuk membuat kelas pembelajaran daring ini diperlukan platform yang tepat sehingga benar-benar terjadi proses belajar dan mengajar didalamnya.

Masalahpun muncul dengan diberkalukannya pembelajaran daring, diantaranya:

  1. Tidak semua KBM bisa di migrasi ke Pembelajaran Online
  2. Guru beranggapan bahwa Pembelajaran Online ini murni memindahkan kelas ke kelas online (Video Conference) sehingga memberatkan dari sisi penggunaan Kuota Internet baik guru maupun siswa.
  3. Guru memberikan tugas sebanyak-banyaknya dengan sistem kirim tugas via Aplikasi Messenger seperti Whatsapp dll, sehingga siswa stress karena terlalu banyak tugas.
  4. Tidak semua siswa memiliki fasilitas untuk belajar daring/online
  5. Dan masih banyak masalah-masalah lainnya
Dari masalah-masalah tersebut tentu menjadi tantangan bagi penyelenggara pendidikan untuk menyelesaikannya.

Dalam pembahasan postingan ini kita akan fokus pada bagaimana memilih platform pembelajaran daring atau yang sering disebut dengan Learning Management System (LMS).

  1. Learning Management System (LMS) merupakan software atau perangkat lunak sebagai sarana untuk pembelajaran daring/online. 
  2. Pada prinsipnya, LMS menganut sistem pembelajaran virtual, artinya pembelajaran dilakukan tanpa bertatap muka langsung, namun melalui kelas virtual yang kita buat dan tentu saja dengan fasilitas media internet.
LMS secara umum memiliki fitur-fitur standard pembelajaran elektronik antara lain:
  1. Fitur Kelengkapan Belajar Mengajar: Daftar Mata Pelajaran dan Kategori/Topiknya, Silabus, Materi Kuliah (Berbasis Text atau Multimedia), Daftar Referensi atau Bahan Bacaan
  2. Fitur Diskusi dan Komunikasi: Forum Diskusi, Instant Messenger untuk Komunikasi Realtime, Papan Pengumuman, Porfil dan Kontak Instruktur, File and Directory Sharing
  3. Fitur Ujian dan Penugasan: Ujian Online (Exam), Tugas Mandiri (Assignment), dan Penilaian
Prinsipnya adalah :
Learning Management System (LMS) yang BAIK adalah yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kita.

Untuk materi selengkapnya tersedia pada link berikut ini:



Untuk mengelola kelas online menggunakan Google Classroom, silahkan menuju ke tutorial di channel youtube kami  pada Playlist Pembelajaran Daring.

Semoga postingan ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan semuanya. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan mengisi kolom komentar di bawah postingan ini.
Hari Aspriyono
Hari Aspriyono Biasa saja.... Tidak ada yang Istimewa...

Posting Komentar untuk "Memilih dan Memanfaatkan Platform Kelas Pembelajaran Daring"

Support blog ini melalui saweria.co