Widget HTML #1

Kalimat Bahasa Jawa Yang Diucapkan Saat Halal Bihalal Lebaran Idul Fitri

Saya dilahirkan dari keluarga jawa, bapak dan mamak (ibu) sama-sama berasal dari Jawa Tengah. Sekitar tahun 1980 orang tua saya transmigrasi ke Bengkulu dan ditempatkan di wilayah Ketahun, Bengkulu Utara. Saya lahir tujuh tahun setelah transmigrasi orang tua saya tepatnya tahun 1987. Saya anak ketiga, kakak pertama saya lahir tahun 1982 dan kakak kedua saya lahir tahun 1984.

Bahasa yang dikenalkan pertama kali kepada saya adalah bahasa jawa, ya dari kecil saya belajar bahasa jawa. Namun bahasa jawa yang saya kenal adalah bahasa jawa ngoko. Lalu apa kaitannya dengan halal bihalal lebaran idul fitri?.

Ied Mubarak

Di daerah kami ada tradisi halal bihalal keliling ke rumah-rumah saat lebaran idul fitri. Selain sungkem ke orang tua, dan saudara-saudara dekat, kami juga diajari untuk keliling ke rumah-rumah tetangga untuk silaturahmi dan halal bihalal saat lebaran idul fitri. Karena waktu itu saya masih anak-anak jadi belum tau apa yang diucapkan ketika bersalaman (berjabat tangan) saat halal bihalal, sehingga sering kali saya dan anak anak lain hanya berjabat tangan tanpa mengucapkan apapun. Tapi kadang ada juga yang mengucapkan "lahir bathin". Nah apa maksudnya coba..? Kata "lahir bathin" ini masih sering digunakan hingga saat ini, dan saya yakin semua sudah paham dengan maksud kata itu yakni "mohon maaf lahir bathin".

Saya masih ingat ketika suatu saat kami di Musholla, ada salah seorang pengurus musholla Al Ma'ruf di desa kami. Beliau mengajarkan kepada kami cara halal bihalal termasuk kalimat yang diucapkan saat halal bihalal.

Ini kalimat yang diajarkan kepada kami waktu itu:

Sugeng Riyadi, Ngaturaken Sedoyo Kalepatan Kulo Nyuwun Pangapunten

Selain itu kami juga diajarkan dari mulai mengucapkan salam, duduk, makan sajian, dan cara berjabat tangan sampai cara pamitan.

Setelah mudahnya akses internet ternyata banyak sekali contoh-contoh kalimat yang diucapkan saat bersalaman halal bihalal lebaran idul fitri.

Berikut ini beberapa contohnya:

Versi singkat :

Kulo ngaturaken sugeng riyadi lan nyuwun pangapunten dumatheng sedoyo kelepatanipun lan klenta klentinipun kulo.

Artinya: Saya ucapkan selamat hari raya, dan minta maaf dari semua kesalahan dan kekeliruan saya.


Versi yang lebih panjang:

Ada nih, beberapa alternatif ucapan sungkem saat lebaran dalam bahasa jawa yang bisa anda ucapkan.

Sholawat… Kulo tiyang enem mbok bilih katah klenta klentu anggene kulo matur lan tindak ingkang ndadosaken penggalihipun panjengenan ingkang langkung sepuh mboten sekeco, kulo aturi ngapunten seagengipun dhateng sedaya kelepatan menika wau.

Ini satu lagi:

Kulo ngaturaken sembah ngabekti dhateng panjenengan, ugi nyuwun pangapunten ing sadeleme manah dumateng sedaya agengipun kelepatanipun tindak tanduk ingkang katingal menapa mboten katingal. Mugi mugi Allah nglebur dosa kulo lan panjenengan ing dinten riyaya meniko.


Nah itu dia contoh kalimat ucapan saat salaman halal bihalal idul fitri yang diajarkan kepada kami dan beberapa contoh lainnya.

Selamat Menyambut Idul Fitri..... 

Hari Aspriyono
Hari Aspriyono Biasa saja.... Tidak ada yang Istimewa...

Posting Komentar untuk "Kalimat Bahasa Jawa Yang Diucapkan Saat Halal Bihalal Lebaran Idul Fitri"

Support blog ini melalui saweria.co