Widget HTML #1

Mengenal dan Mengambil Pelajaran dari Ajaran Pepali Pitu Sunan Drajat

"Sunan Drajat pepali pitune..", potongan syair dalam tembang Wali Songo ini mungkin membuat kita bertanya-tanya apa sebenarnya yang dimaksud dengan pepali pitu?. Sunan Drajat dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah jawa yang sangat peduli terhadap keadaan sosial, terutama kelompok fakir miskin. Fokus utama sunan drajat dalam berdakwah adalah tercapainya kesejahteraan sosial masyarakat.

Pepali Pitune Sunan Drajat

Sebelum memberikan pemahaman tentang ajaran Islam, Sunan Drajat terlebih dahulu memberikan perhatian penuh terhadap kebutuhan rakyat. Ajarannya menekankan pada empati dan etos kerja keras, yang tercermin dalam bentuk kedermawanan, pengentasan kemiskinan, upaya menciptakan kemakmuran, solidaritas sosial, dan gotong royong.

Pepali Pitune Sunan Drajat

Secara umum, ajaran Sunan Drajat dalam menyebarkan dakwah Islam dikenal sebagai "pepali pitu" (tujuh dasar ajaran), yang mencakup tujuh falsafah sebagai pijakan dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Membangun "resep tyasing suasama" (selalu membuat senang hati orang lain.)
  2. "Jroning suka kudu eling lan waspodo" (dalam suasana gembira hendaknya tetap ingat Tuhan dan selalu waspada.)
  3. "Laksitaning subrata tan nyipta marang pringga bayaning lampah" (dalam upaya mencapai cita-cita luhur, jangan menghiraukan halangan dan rintangan.)
  4. "Meper hardaning pancadriya" (senantiasa berjuang menekan gejolak nafsu-nafsu inderawi)
  5. "Heneng-hening-henung" (dalam diam akan dicapai keheningan dan di dalam hening akan mencapai jalan kebebasan mulia)
  6. "Mulya guna panca waktu" (pencapaian kemuliaan lahir batin dicapai dengan menjalankan salat lima waktu)
  7. "Menehono teken marang wong kang wuto. Menehono mangan marang wong kang luwe. Menehono busana marang wong kang wuda. Menehono pangiyup marang wong kang kaudanan" (berikan tongkat kepada orang buta, berikan makan kepada orang yang lapar, berikan pakaian kepada orang yang tidak memiliki, berikan tempat teduh kepada orang yang kehujanan).

Bagaimana Implementasi Pepali Pitune Sunan Drajat di Era Sekarang?

Di era sekarang dengan berbagai perkembangan dan kecanggihan teknologi yang kita rasakan, kita dapat meneladani falsafah-falsafah Sunan Drajat untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dengan beberapa cara berikut ini:

1. Membangun Kesejahteraan Bersama (Resep Tyasing Suasama)

Kita dapat mendukung program-program sosial dan kemanusiaan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Selain itu juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan sukarela untuk memberikan bantuan kepada komunitas atau kelompok-kelompok yang kurang beruntung.

2. Menjaga Kesadaran Spiritual dalam Kegembiraan (Jroning Suka Kudu Eling lan Waspodo)

Mari kita memperbanyak rasa syukur dan kesadaran spiritual dalam kehidupan sehari-hari, dalam keadaan apapun termasuk ketika sedang merayakan kebahagiaan (jangan sampai luma diri).

3. Mengatasi Rintangan dalam Mencapai Tujuan Mulia (Laksitaning Subrata Tan Nyipta Marang Pringga Bayaning Lampah)

Kita harus memiliki tekad yang kuat dan semangat untuk mengatasi hambatan dalam mencapai tujuan baik tujuan kita secara pribadi maupun tujuan bersama masyarakat sekitar.

4. Berjuang Menekan Gejolak Nafsu (Meper Hardaning Pancadriya)

Mari kita selalu menjaga keseimbangan hidup dan mengendalikan hawa nafsu, terutama dalam menghadapi godaan dan tantangan di era modern ini.

5. Mencapai Keheningan dan Kebebasan Mulia (Heneng-Hening-Henung)

Kita wajib dan harus menyadari betapa pentingnya waktu untuk berdzikir, merenung, bermeditasi, dan mencari kedamaian dalam kesibukan modern.

6. Menghargai Waktu dengan Menjalankan Shalat Lima Waktu (Mulya Guna Panca Waktu)

Mari kita selalu berusaha mengamalkan nilai-nilai keagamaan, termasuk kewajiban menjalankan shalat sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan untuk mendapatkan kedamaian batin kita dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

7. Memberikan Bantuan kepada Sesama (Menehono teken marang wong kang wuto. Menehono mangan marang wong kang luwe. Menehono busana marang wong kang wuda. Menehono pangiyup marang wong kang kaudanan)

Untuk mengamalkannya kita dapat terlibat dalam aksi sosial, seperti memberikan sumbangan kepada yayasan amal, membantu orang-orang yang membutuhkan makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Mudah-mudahan dengan kita melakukan tindakan konkret berdasarkan falsafah-falsafah ini, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih peduli, adil, dan berkelanjutan di era modern ini.

Salam sehat dan semoga postingan ini bermanfaat.

Sumber:
https://unusia.ac.id/post/ajaran-tasawuf-walisongo
Hari Aspriyono
Hari Aspriyono Biasa saja.... Tidak ada yang Istimewa...

Posting Komentar untuk "Mengenal dan Mengambil Pelajaran dari Ajaran Pepali Pitu Sunan Drajat"

Support blog ini melalui saweria.co