4 Rumus Bahagia dalam Islam Berdasarkan Hadits Shahih
Tadi malam, saya menghadiri acara takziah di rumah salah satu tetangga yang meninggal dunia. Seperti biasa, di malam ketiga diisi dengan tausiyah dari seorang ustadz. Tapi malam itu terasa berbeda, tidak seperti biasanya hadir ustadz yang rata-rata mengisi ceramahnya dengan lelucon yang diikuti gelak tawa jamaah (mungkin bermaksud menghibur). Menurut saya ustad malam tadi terasa berbeda dan sangat baik penyampaian ceramahnya.
Ustadz membuka ceramah dengan pertanyaan: Siapa yang ingin hidup bahagia?
Kemudian melanjutkan dengan kalimat “Banyak orang mencari bahagia ke mana-mana. Padahal Islam sudah memberi rumusnya. Mudah, ringan, tapi sering kita abaikan.”
Lalu beliau menyampaikan bahwa ada 4 rumus bahagia yang diajarkan Rasulullah SAW melalui hadits-haditsnya. Saya fokus mendengarkan dan menyimak apa yang disampaikan. Dan itulah yang menginspirasi saya untuk menuliskan artikel ini, agar siapa pun yang membacanya bisa turut merasakan manfaatnya.
Berikut adalah 4 rumus bahagia yang diajarkan Rasulullah SAW:
1. Lisan yang Selalu Basah dengan Dzikir
“Jadikan lisanmu senantiasa basah dengan mengingat Allah.”(HR. Tirmidzi no. 3375)
Dzikir adalah amalan ringan namun berdampak besar. Dengan membasahi lisan dengan dzikir, hati menjadi lebih tenang dan hidup terasa lebih bermakna.
Manfaat dzikir:
- Menenangkan hati (QS. Ar-Ra'd: 28)
- Menghapus dosa
- Mendekatkan diri kepada Allah
Tips: Bacalah tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil setiap hari, terutama setelah shalat.
2. Hati yang Selalu Bersyukur
“Lihatlah kepada orang yang berada di bawah kalian, jangan melihat yang di atas kalian. Itu lebih pantas agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Syukur adalah kunci hati yang lapang. Tanpa syukur, seseorang akan selalu merasa kurang, meski harta melimpah. Dengan bersyukur, Allah akan menambah nikmat-Nya (QS. Ibrahim: 7).
Cara melatih syukur:
- Menulis jurnal syukur harian
- Membiasakan mengatakan "Alhamdulillah" atas hal kecil
- Tidak membandingkan hidup dengan orang lain
3. Badan yang Sabar Menghadapi Ujian
“Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin... Bila ia ditimpa musibah, ia bersabar, maka itu baik baginya.”(HR. Muslim no. 2999)
Sabar menjadikan seseorang kuat saat menghadapi musibah, masalah, atau kegagalan. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa hidup orang beriman itu selalu baik, asal ia mampu bersyukur dan bersabar.
Tips agar kuat bersabar:
- Yakin bahwa semua ujian pasti ada hikmahnya
- Perbanyak istighfar dan doa
- Hindari keluh kesah di media sosial
4. Pasangan atau Sahabat yang Shalih
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita (pasangan) yang shalihah.”(HR. Muslim no. 1467)
Lingkungan terdekat sangat memengaruhi kebahagiaan seseorang. Memiliki pasangan hidup atau sahabat yang shalih adalah karunia yang sangat besar. Mereka bisa menjadi penyejuk hati, penolong dalam kebaikan, dan penjaga iman.
Tanda-tanda sahabat atau pasangan shalih:
- Mengingatkan dalam kebaikan dan ibadah
- Menjadi pendengar yang baik
- Mengajak pada nilai-nilai Islami
Kebahagiaan Itu Sederhana
Kebahagiaan sejati tidak bergantung pada apa yang kita miliki, tetapi bagaimana kita menyikapinya. Dengan mengamalkan 4 rumus bahagia dalam Islam ini:
- Dzikir yang membasahi lisan
- Syukur yang menenangkan hati
- Sabar yang menguatkan diri
- Pasangan atau sahabat shalih yang menyejukkan jiwa
maka insyaAllah, hidup akan terasa lebih damai, ringan, dan diberkahi Allah SWT.
Bahagia tidak selalu berarti punya segalanya, tapi tahu bagaimana menyikapi apa yang ada. Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang bahagia di dunia dan akhirat. Aamiin.
Posting Komentar untuk "4 Rumus Bahagia dalam Islam Berdasarkan Hadits Shahih"
Posting Komentar